[TRAVEL] - SULTAN MOSQUE, ARAB STREET DAN BUS MALAM ANTAR NEGARA
Sultan Mosque |
Heiloooo heiloooo heilooooo..
(lah jadi kek dangdutan haha)
Heiii seperti janjiku ditulisan
sebelumnya, kalau sekarang aku bakal lanjutin cerita mengenai short tripku ke
Singapore beberapa waktu lalu.
Eumm, tapi ngomong-ngomong
kemaren sudah sampai mana ya ? Bentar inget-inget dulu.
Ohyaya, sampai perjalanan balik
dari NTU ke Bugis MRT Station.
Nah sip, waktu sampai di Bugis
MRT Station kira-kira sudah pukul 17.45. Takut kehabisan waktu Ashar, tanpa
babibu aku langsung jalan kaki menuju Sultan
Mosque.
Jadi Sultan Mosque ini salah satu
mesjid tua di Singapore. Karena lokasinya pun strategis (berada di Arab Street)
jadinya banyak tourist yang datang ke mesjid ini, entah hanya berfoto di depan
mesjid atau sekalian mampir untuk melakukan ibadah. Untuk tourist pun tidak
terbatas hanya muslim, untuk tourist non muslim pun diijinkan untuk datang ke
Sultan Mosque, tapi sebelum masuk ke dalam, tourist yang tidak menggunakan
hijab akan dipinjamkan semacam mukena untuk menutup aurat.
Untuk mencapai Sultan Mosque
kalian bisa berjalan kaki, kurang lebih jaraknya 600 meter.
Dari Bugis MRT Station kalian
tinggal menuju Exit (C) Bus Station, lalu jalan menuju Raffles Hospital, dan
belok kanan menuju gedung Parkview Square, terus belok kiri menyusuri North
Bridge Rd, tinggal jalan maju sedikit, kubah Sultan Mosque sudah bakal keliatan
tuh, tinggal jalan terus aja sampai ke Arab Steet dan sampai deh. Total lama
perjalanan ga sampai 10 menit lah.
Secara pribadi aku sangat suka
dengan suasana ibadah di Sultan Mosque, karena mesjidnya cukup luas, bersih,
dingin (nah ini penting banget, karena Singapore super panas), dan tenang
(padahal lokasi Sultan Mosque ada ditengah pusat wisata). Dan karena Sultan
Mosque ini juga merupakan salah satu destinasi wisata di Singapore, jadi setiap
melakukan ibadah disini, pasti kita bakal ketemu dan kenalan dengan tourist
dari Negara lain, atau mungkin dari sesama Indo.
Pemandangan Arab Street dari Sultan Mosque |
Karena ketika aku sampai di Sultan Mosque waktu sudah mendakati Magrib, akhirnya aku memutuskan untuk sekalian menunggu Magrib disini, sekalian ngadem dan ngelurusin kaki dulu sebelum melanjutkan perjalanan. Dan ohya, buat kalian yang pengen sekalian denger talim atau kajian di Sultan Mosque bisa sekalian stay disini sampai ba’da Magrib, karena biasanya setelah sholat Magrib bakal dilanjutkan dengan kajian sampai menjelang waktu sholat Isya.
Ketika disana, Alhamdulillah sempet
sedikit denger kajian yang kebetulan sedang membahas fiqih. Kajiannya
disampaikan dalam bahasa melayu kok, jadi kita tetep bisa ngerti dengan jelas.
Suasana di dalam Sultan Mosque (source : detiktravel)
|
Sekitar pukul 20.00 aku keluar
Sultan Mosque dan memutuskan untuk jalan-jalan disekitar Arab Street, suasana
malam disana bener-bener riuh. Jalan-jalan setepaknya dipenuhi sama meja dan
kursi dari restaurant disekitar Sultan Mosque. Sepanjang jalan penjaga
restaurant juga bakal menggoda keteguhan hatimu untuk mampir makan di
restaurant mereka. Hehe.
Pokoknya kalau ke Singapore wajib
deh mampir ke Arab Street di waktu sore sampai malam, karena suasananya bakal
beda.
Puas jalan-jalan di Arab Street
aku lanjut ke Bugis+ Capita Mall buat cuci mata (ya kali-kali nemu discount).
Bugis+ sendiri dekat banget sama Bugis MRT Station, jadi dari Arab Street
kalian tinggal jalan kaki menuju lokasi Bugis MRT Station tadi, cuma bedanya
kalian jangan turun ke MRT Station di bawah, tapi tetap jalan sampai nemu
gedung dengan arsitektur unik warna putih dan ada tulisan Bugis+ warna warni
gitu.
Bugis+ (source : www.cmt.com.sg) |
Setelah sekitar 1,5 jam keliling
Bugis+, aku segera kembali ke Bugis MRT Station untuk menuju Golden Mile Tower
via Nicole Highway MRT Station, karena pukul 23.00 nanti aku harus melanjutkan
perjalan menuju Kuala Lumpur via Bus.
Bus yang akan aku tumpangi ke Kuala
Lumpur sendiri adalah Smart Express, karena harganya paling murah, dan tempat
pemberhentian busnya cukup mudah dijangkau karena berada ditengah kota,
tepatnya di Golden Mile Tower yang sebenarnya sangat dekat dari Arab Street.
Golden Mile Tower sendiri adalah
gedung yang menurutku cukup tua, seperti tidak terlalu terawat. Cukup kaget
juga sih di Singapore yang sudah sangat modern masih ada gedung seperti ini,
bahkan di tengah kota. Di dalam Golden Mile Tower banyak ruko-ruko yang
dijadikan tempat pijat dan pub-pub dewasa, dilantai dasarnya dijadikan tempat
makan khas Thailand, sampai-sampai begitu kalian masuk ke dalam Golden Mile
Tower wangi khas masakan Thailand yang menurutku cukup menyengat akan langsung
tercium.
Tapi buat kalian yang melakukan
solo traveling, jangan takut kalau mengambil jam keberangkatan bus tengah
malam, karena Golden Mile Tower masih sangat ramai kok meski sudah tengah malam, dan jalan disekitar Golden Mile Tower
sendiri juga masih ramai kok, jadi insyaAllah
aman lah.
Balik ke soal bus yang aku pilih
untuk menuju Kuala Lumpur. Untuk tiket bus nya sendiri sudah aku beli sebelum
berangkat ke Singapore via easybook.com, dari dulu setiap beli
tiket bus antar KL-Singapore aku selalu beli di website ini karena mudah,
banyak discount dan aman, jadi kita juga ga perlu takut kehabisan tiket kan.
Sejujurnya awalnya aku sempat
ragu untuk beli tiket bus Smart Express, karena baca review soal bus ini yang
kurang baik. Tapi Alhamdulillah,
mulai dari jam keberangkatan, kondisi bus, dan driver nya sendiri semua OK,
bahkan lebih dari OK untuk harga bus yang cukup murah. Jadi aku cukup merekomendasikan
Smart Express lah buat kalian yang ingin mencari bus ke KL dari Singapore atau
sebaliknya dengan harga murah dan nyaman.
Tempat menunggu Bus Smart Express di Golden Mile Tower (source : sg.style.yahoo.com) |
Perjalanan bus dari Singapore ke
Kuala Lumpur menempuh waktu kurang lebih 5 jam, jadi kira-kira aku akan sampai
di Kuala Lumpur sekitar pukul 04.00, lumayan kan bisa menghemat biaya hotel 1
malam. Hehehe. Ohya jangan takut, kursi busnya cukup nyaman kok untuk
tidur, karena ukurannya cukup luas, empuk dan ada kaki kursi yang bisa
dinaikkan untuk selonjoran.
Oke, karena nulis soal tempat
tidur nyaman, aku jadi ikutan ngantuk nih, aku mau tidur dulu ya. Ditulisan
selanjutnya aku bakal cerita soal hotel murah dan super nyaman di daerah Sri
Petaling Kuala Lumpur. Bye byee ….
-Ris-
Komentar
Posting Komentar