Setelah sekian lama ga nulis blog, akhirnya kali ini aku bener-bener niatian untuk cerita sama kalian soal short-trip + solo trip ku kali ini. Rencananya, cerita mengenai short trip ku ke Singapore dan Malaysia kali ini bakal aku bagi jadi 4 atau 5 sesi (mudah-mudahan enggak mager ditengah jalan ya, hehehe). Kenapa aku begitu antusias buat cerita ke kalian, karena ini adalah pengalaman pertama aku jalan-jalan murni solo trip. Sebenernya pergi sendirian enggak pertama-pertama banget sih. Sekitar bulan Maret tahun lalu juga nge-trip sendiri dari Bandung, Semarang sampai Jogja, tapi waktu itu ga bisa dibilang murni sendiri juga sih, karena di Bandung, Semarang dan Jogja udah ada temen yang nunggu, jadi diperjalanannya doang yang sendiri, sedangkan trip kali ini, bener-bener sendiri. Okey kita mulai ceritanya, dari proses keberangkatan aku. Jadi awalnya ide short trip ini super dadakan karena ada keperluan ke Singapore, dan mikir sayang udah jauh-jauh ke Singapo
Dokumentasi Pribadi Sudah kurang lebih 6 bulan terakhir ini mulai rutin pakai sunscreen . Alasannya karena baru nyadar kalau pakai sunscreen setiap hari itu penting pake banget. Kita boleh tuh skip pakai toner atau serum, tapi yang namanya sunscreen dan double cleansing itu super duper wajib dilakuin dalam rutinitas per- skin care -an kita. Dulu aku selalu mikir, sunscreen ini Cuma dibutuhkan kalau lagi banyak kegiatan outdoor atau lagi olahraga luar atau lagi main di pantai. Pasti sister-sister yang baca tulisan ini juga ada yang sempat berfikiran begitu kan ? Haha. Dan ternyata itu salah besar. Karena sinar matahari itu ternyata jahat banget, ga mempan kalau kita Cuma ngandelin spf yang terkandung di pelembab atau bedak. Dan sunscreen sangat wajib digunakan, meski kita Cuma beraktifitas di dalam ruangan, solanya sinar UVA itu bisa masuk kedalam ruangan menembus kaca. Kulit aging , keriput, dan penuaan dini itu salah satu efek negative dari sinar matahari. Belum lagi a
Segala sesuatu yang didesain dengan warna hitam memang selalu menarik perhatian saya. Begitu juga dengan Novel Egosentris ini. Begitu melihatnya di display buku salah satu toko buku ternama itu, saya langsung penasaran. “ Novel apa sih ini ?” Eh kebetulan bukunya sudah ada yang terbuka plastiknya. Langsung lah saya buka dan baca. Voilaaaa, saya langsung jatuh cinta begitu membaca lembar pertama prolog . “Pada suatu pertemuan, kita seolah menemukan penjelasan, dari semua tunggu yang rela kita nantikan tanpa lelah. Pada suatu kehilangan, kita sadar. Bahwa penjelasan baru saja tiba, sedang diawal, hanyalah pertanyaan yang menjelma jawaban” Ok fix saya beli. Tanpa pikir panjang saya langsung bergerak membawa buku ini menuju kasir. Egosentris adalah Novel ketiga dari Syahid Muhammad , setelah sebelumnya berkolaborasi dengan Stefani Bella menghasilkan Novel Kala dan Amorfati . Novel yang baru diterbitkan bulan Maret 2018 ini menceritakan perjalanan
Komentar
Posting Komentar